Rabu, 06 Maret 2013

JEJAK USANG



Sebuah Kisah Klasik

Tiba-tiba hati ingin mengenang kembali
Mengenang pertautan waktu yang pernah aku kau temui
Wajah aku kau masih terbayangi
Di pertigaan jalan persinggahan imajinasi

Waktu antara siang dan malam
Di sela pagi, senja dan malam
Bibir terus bersenburat senyum
Yang sesekali terselip keterasingan kelam

Jejak usang hari kemarin
Masih ada peluh aku kau di sana
Mengendap di antara jejak kaki kita
Melebur, menunggal dengan debu jalanan

Kini terdampal jejak kaki mereka
Yang dulu pernah aku kau maki
Kita tersungging bersama
Masih kah kau ingat itu ?

Menatap dunia yang gerah
Melihat dunia yang penuh kemunafikan

Pernah kau mengingatnya ?
Kau pernah berlari kencang nan megah
Aku pun mengejarmu
Hingga pertautan jari kelingking kita

Lepas pula dan berpisah
Pada pertigaan jalan kenangan itu
Ingin meramu kembali kisah usang
Tapi, jalan aku kau telah terpaut

Karena jejak itu telah usang

SK.

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com