Jumat, 22 Maret 2013

menunggal dengannya


"untuk perempuanku"


padamu camar yang menyayangi

hitam, putih dan birunya langit
padamu pula angin yang selalu
setia membelai mesra tubuhnya
ingin kubisikkan padamu
bahwa selalu ada cinta untuknya
langit, aku bertanya padamu
pernahkah dia merasa seperti yang kurasa
ku ingin menggapai sebuah bintang
namun yang terjadi
aku hanya dapat bermimpi

sentuhlah biru langit
raihlah mimpi
ciptakan sayap untuk mencapai inginmu
terbanglah bersamaku
biarkan jeratan cinta ini membekas dan menunggal dengan dirimu
hidupku mungkin tak lagi panjang
tetapi cintaku,
akan selama berakhirnya waktu dunia

jangan kau anggap ini hanya sekedar
rangkaian kata
jangan kau anggap ini hanya sekedar
tulisan penyair pada umumnya

setiap huruf, kata, dan kalimat
yang tertuang adalah perasaanku
perasaan di mana aku mengagumimu
perasaan dimana isi hatiku tertuang dalam syair ini

dan jika aku memilih 
aku lebih memilih untuk hidup bersamamu
sampai waktu tak berbatas
sampai berakhirnya waktu dunia 

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com