Minggu, 24 Februari 2013

FATAMORGANA


"Harap Tak Menyapa"


Awal hari dan akhir hari
Bahkan lelap dalam dekap malam buta
Hati, mulut bahkan segenap diri
Sujud dalam pinta

Tapi, seolah di malam buta
hanya kebisuan yang ku sapa
Diam, membungkam tak bersuara
serasa mengejar angin-Nya

Tetap pada diri
Ketidak pedulian ku sambangi
Terus mendekat, malah menjauh di sana
Serasa meneguk sebuah fatamorgana

Tetap bertahan menanti musim semi
Namun yang datang hanyalah musim kemarau
Masih bertahan pada titik ini
Namun yang ada hanyalah kemarau

Kemarau yang mendatangkan kekeringan
Keringkan segala harapan
Gugurkan segala pinta hati
Hingga segalanya layu, gugur dan mati

Kamil.S

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com