Senin, 25 Maret 2013

Jiwa yang Terjajah


kini jiwaku jiwa terjajah
kini hatiku hati terbelenggu
lalu jiwa & hati merasa bebas, lepas lagi terhempas
onak aku telan tanpa rasa
meski raga sobek perlahan

bak mutiara terpendam dan tenggelam
hingga terjajah dan terbelenggu
kian rapat, tertatap pun tiada
di pelupuk mata adalah sampah


binar temaram hanya mengintip 
binar mutiara yang kan terhempas 
di keremangan rahim tersisa
raga laknat menggeliat
berpacu bimbang, kian tersisih
indah surga di pelupuk mata
di antara tumpukan bisu berlian

suara mereka menjadi bising
karena kuping merasa terusik

nada penuh muak terus bersuara
nada bising kini tak lagi asing
hingga fajar kan menyingsing

remuk redam nuraniku 
jatuh bangun hatiku
senang melayang kau jiwaku 
hingga tak sadar sedang terbang
hingga jatuh kemudian terjengkang
jiwaku masih terjajah

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com