KIPTIAH: Segores Kerut Diwajah Ibu: Waktu kini terasa cepat beranjak Meski melewatinya melebihi putaran roda Ibu, kau melahirkanku dengan berjuta rasa Yang kini kutahu sang...
Jumat, 16 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lorem ipsum dolor
Visitor
Content
Histats
Featured Posts
Blogroll
Diberdayakan oleh Blogger.
Social Icons
Search This Blog
Popular posts
-
Sangat Tepat Untuk Perempuanku If I had to live my life without you near me The days would all be empty The nights would seem so long ...
-
perempuanku dan pagi yg lengang pada sisa dingin yang terserabut waktu cabar asmaradana menjejak di bias kemuning mentari kabarkan asa ...
-
Sejak aku jatuh padamu perempuan hebat kadang langit kutatap merah jingga dan lain waktu berkabut perak memayungi pelataran ubunku...
-
Alam semesta tak pernah meminta Matahari untuk menyinari dan menghidupinya. Mungkinkah kita seperti matahari, mencintai tanpa harus dimint...
-
Lorong-lorong hitam itu Tumbuh di kepalaku Dan lorong gelap itu Tercipta di busung terdepanku Lembab dalam hening malam memucat, ...
-
Tubuh mungilmu tampak lusuh Tapi api semangat membunuh luluh Langkahkan terus kakimu Iringi desah doa dan berserah Ikhtiarlah untuk id...
-
Satu waktu di malam tanpa bintang yang berbaris di lazuardi, malam yang berpeluk dingin. Terlibat percakapan antara aku dan dirinya. Banyak...
-
Ibu menangis ; Sedikit tersedu dalam sendu Dilanda rindu di musim penghujan Kudekati Aku kuyup Mereka berperang; Dipimpin senjata berlaku m...
-
Satu saat kita mungkin akan berjalan sendiri Bisa saja itu pasti, Di jalan atau arah yang sama sekali berbeda Bahkan mungkin kita tak bisa...
-
Assalamu'alaikum... Hari ini aku akan menulis tentang CINTA. Hahaha, Syahrin menulis tentang cinta ? Okelah bukan masalah. Sahabat, t...
2 komentar:
kenapa nda selesai?
Rafiqah saja yang lengkapi :)
lengkap ji itu dek.
ada saya kutip tapi lupa di masukkan sumbernya.
klik saja tulisan abu2 : KIPTIAH: Segores Kerut Diwajah Ibu
Posting Komentar