SERIBU BULAN SATU NAMA dan disetiap awal hari cahaya
jingga, kemilau keemasan terpancar di ufuk timur. Setiap ujung haripun dua
cahaya itu tetap jua terpancar di ufuk barat. Seolah merekah tersenyum
menjalani hari ketika diawal, dan santun sebelum meninggalkan hari ketika ujung
akhir hari. Iya, dia Matahari. itulah sumber cahaya itu. Karunia Sang Pencipta
yang tiada tertandingi penguasa seluruh jagat raya dan seluruh isi perut jagat
ini. Rerimbunan tautan hijau, kebun singkong, kacang, jagung, area hutan jati.
Disana Seorang wanita kupikir dia adalah wanita mulia. Iya,
memang dia adalah wanita mulia. Pertama kali memperlihatkan
cahaya jingga itu, kemilaunya, Santunnya yang ramah menyudutkan satu kata di
hati.,”subhanallah..!!!”. kepada buah hati yang dikandungnya. Sore
itu perempuan perkasa, cantik mempesona, tidak terlalu tinggi, kalau pun jadi pramugari
pasti pantaslah beliau pantas sepantasnya. Gerai rambutnya lurus namun hitam
kusam, kuku kukunya pecah pecah tak lagi berwana putih suci seperti dulu saat
baru dilahirkan dari rahim ibunya, kini warnanya putih kekuning kuningan karena
tanpa lelah berdharma bakti demi keluarganya. Postur tubuhnya yang tidak
terlalu tinggi itu, tapi tak sedikitpun gerakkannya yang menggambarkan
ketidakkuatannya, tak ada sahabat..!! Lengannya berotot seolah lengan-lengan
pelaku panco yang tiap harinya dibuatnya untuk membersihkan kebun kecil dan
halaman istananya. Kakinyapun berotot seolah kaki kaki bodi guard yang tiap
harinya dibuatnya untuk berjalan kaki kepasar membawa jualannya, sebut saja
jualannya itu roti goreng dan aneka gorengan lainnya. Kesemuanya itu adalah
buatan sendirinya. Sangat mulia kurasa, beliau lakukan untuk membelikan apa
yang diinginkan oleh delapan buah hati yang dikasihinya. Telapak kakinya serupa
tanah persawahan yang kering kerontang tak ada hujan selama bertahun-tahun dan
tak pernah dibajak sehingga pecah pecah selaras pandang.
Kau tahu sahabat siapa perempuan perkasa itu sahabat..??? Ia
adalah Ibuku,,sahabat!! Seribu bulan Satu nama dan nama itu adalah WA
ODE UMI indah bukan nama itu!! Itu adalah nama Ibuku sahabat!! Namanya adalah
gambaran pesona jiwa, cinta kasihnya yang murni,,Kepada keluarganya, kepada
sekitarnya. UMI arti yang sebenarnya adalah buta huruf. Iya, tapi tidak buta
akan kasih dan cinta kepada keluarga dan sekitarnya. Perkasanya membuat aku
malu jika aku harus menyerah untuk mengejar mimpi, cita cita dan
harapan. Maka yang aku lakukan adalah terus merangkai mimpi dengan
imajinasi juga kerja keras dan do’a. Ibundaku tercinta yang cantiknya tiada
tara sejagad raya, yang budi pekertinya laksana air yang membersihkan tubuhku
selepas aku bermain tanah putih di halaman istana kecil kami seharian dengan satu
kakak perempuanku dan enam adik-adikku. Senyumnya seakan membangkitkan
semangatku, anak kedua putra pertamanya dan lelahnya adalah tangisanku.
Ibuku karap kali membelaku, dibanding bandingkan dengan saudara-saudaraku
yang lainnya. Belakangan baru aku tahu mengapa ibuku selalu membelaku, kala aku
masih kecil diusia 7 sampai 13 tahun ibuku selalu menyiksa dan memukuliku
dengan kayu karena kesalahanku. Bahkan sebelum aku ke Makassar berpetualang
mencari ilmu, ibu acap kali mengeluarkan air mata bak Kristal yang jatuh dari
langit. Pikir anaknya yang dulu selalu disiksanya.
Ibuku adalah seorang pekerja keras sahabat, yang
tanpa lelah selalu menjadi penopang hidup keluargaku setelah
ayahku. Kali ini aku bingung harus menulis apalagi untuk mengungkap
semua hal tentang ibuku tercinta. Kecantikannya tiada yang mampu menandingi,
Cantiknya Nasrah, Bawelnya Asri, teduhnya Mustika, Hingga perempuan terkasihku
sekalipun tiada yang mampu menandingi ibunda tercintaku. Tiada sahabat, tiada
yang bisa. Selamat Ulang Tahun Ibu,,Selamat Ulang Tahun, Aku tahu Ibuku
takkan pernah tahu bahwa esok adalah ulang tahunnya. karena seumur umur ia tak
pernah tahu apa itu Ulang tahun apalagi merayakannya. Tak pernah sahabat,,tak
pernah sekalipun,, Seumur umur itu juga aku tak pernah pula
mengucapkan kalimat itu sahabat,,,,!! sumpah aku tak pernah. Karena tiap kali
aku bertanya tanggal berapa ibuku dilahirkan, Ibuku tak pernah tahu kapan Ia
dilahirkan, Mungkin baginya tanggal kelahiran tak jauh lebih penting ketimbang
kabahagian keluarga.. Namun aku meyakini hari itu, 19 November
adalah tanggal ulang tahun ibuku, Tanggal itulah tanggal lahir ibuku,,aku
meyakini itu,,meski Ibuku tak pernah tau,,entah aku mendapat ilham dari mana,
hanya saja aku ingin mengucap kalimat ulang tahun kali ini untuk ibuku,,untuk
yang pertama kalinya,,pertama kali dalam hidupku, dan pertama kali pula seumur
hidup ibuku..pertama kali,. Selamt Ulang Tahun Ibu,,Selamat Ulang
Tahun,,!!! I miss and love U,,forever,,Forever,,forever!!!
SALAM TERANG
SYAHRIN KAMIL
0 komentar:
Posting Komentar