Jumat, 22 Februari 2013

KU SAMBUT DEWI MALAM


 
Raja siang telah lama lenyap terbenam
Ke peraduan tak satupun salam
Bergilir tugas rembulan pucat kelam
Kusambut dirimu, duhai Dewi Malam

Buram pun tak selamanya kelam
Mungkin itu hanya kilau temaram
Tak berarti pula hanyut mencekam
Kusambut dirimu, duhai Dewi malam

Asaku terbentur hingga lebam
Menguak luka yang terbenam
Dalam pembaringan lengang anak-cucu Adam
Kusambut dirimu, duhai Dewi malam

Kan bertahta dengan megah di atas alam
Di balik awan yang hitam
Bersama kurcaci kecil kelap-kelip bintang malam
Kusambut dirimu, duhai Dewi malam

Kamil.S.

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com