Semalam aku bagai tak bernyawa
Bagai seonggok mayat hidup
Tergeletak dan terbujur kaku
Tapi jiwa terus bergejolak
Aku diberi sebuah pilihan
Untuk kembali
Atau menuju kematian
Awalnya aku sempat memilih
Memilih utuk mati
Karena hidup begitu menakjubkan
Perlahan tampak
di sana putaran melodi cayaha agung
Menyapa jiwa
Itukah lidah api jahannam
yang kan membumihanguskan jiwa
Ataukah cahaya Firdaus
yang kan hangatkan jiwa
Entahlah ...
Hingga terlihat pada sobekkan
Kertas realita bahwa
Aku hidup kembali
Lepas jiwa bergejolak
Kamil.s
Bagai seonggok mayat hidup
Tergeletak dan terbujur kaku
Tapi jiwa terus bergejolak
Aku diberi sebuah pilihan
Untuk kembali
Atau menuju kematian
Awalnya aku sempat memilih
Memilih utuk mati
Karena hidup begitu menakjubkan
Perlahan tampak
di sana putaran melodi cayaha agung
Menyapa jiwa
Itukah lidah api jahannam
yang kan membumihanguskan jiwa
Ataukah cahaya Firdaus
yang kan hangatkan jiwa
Entahlah ...
Hingga terlihat pada sobekkan
Kertas realita bahwa
Aku hidup kembali
Lepas jiwa bergejolak
Kamil.s
0 komentar:
Posting Komentar