Detik melantun dalam irama lara
Saat dimana kuharus menuntaskan asa padaya
Ketika tersibak kisah ini pada hamparan lain
Yang sebelumnya telah dia sambangi penuh kasih.
Jarak kamipun kian terhempas dan terlepas
Mengurung kisah dalam tebaran kristal dari mata
Mengusung keranda cinta pada tiang pasak
Kami hanya bisa terdiam…. Diam…. Diam…. dan membungkam....
Dia ungkap hidup tanpaku hampa
Benarkah?
Kuludahi hampanya dalam pekat
Sebab dia tidak akan pernah hampa!
Andai aku memutuskan tuk pergi
Tak terkisah betapa lega hatinya…
Tak terkira betapa senyuman itu dia ukir...
Tak terkisah betapa bahagia dirinya
Dan aku disini bagai seonggok bangkai hidup…
Kamil.s
0 komentar:
Posting Komentar