Senin, 12 November 2012

Mengemas Rindu, Menjaga Cinta





Sahabatku yang hebat, sahabatku yang kucintai, sahabatku yang kurindui, juga kusayangi. Pertama aku bilang, siapa yang mencinta pasti dia pula akan merindu.
Sahabatku yang hebat…
Entah kalian percaya atau tidak. Biasanya, para pencinta akan selalu mengemas rindu mereka. Pencinta untuk apa dan siapa saja, rindu untuk siapa dan rindu yang bagaimana saja. Kerinduan adalah sebuah harta milik semua manusia yang ku bilang sangat sederhana, namun artinya tak lebih lempit dari luas seluruh samudera. Rindu dan cinta acap kali membawa keinginan tak sekedar berkelana dan berpetualang di imajinasi para pencinta dan yang merindu. Namun, kekuatan tekad untuk menjadikannya nyata. Maka aku sebut itu “mengemas rindu, menjaga cinta”.
           
Sahabatku yang hebat…
Kerinduanku, adalah tentang akan hadirnya cinta. Seperti milik nabi Ibrahim, saat akan menyembelih anaknya. Seperti milik Ismail, yang mempersembahkannya hanya untuk tuhannya. Seperti milik Yusuf, yang tak tergoyahkan oleh Zulaikha, dan terakhir seperti milik mereka, dan mereka yang lain yang juga pencinta.
           
Sahabatku yang hebat…
Kerinduanku kusebut kerinduan aka kekalnya cinta.
Bagaimana dengan sahabat ?
Kerinduanku adalah akan kekalnya cinta. Tak seperti mereka yang mungkin saja menjualnya lantas mereka mengatakan bahwa itu adalah sebuah pengorbanan. Tak seperti mereka yang mungkin saja menjadikannya harta namun diam-diam kemudian merusaknya. Tak seperti mereka yang mungkin saja menginginkannya hadir namun tak peduli lantas meninggalkannya pergi. Kerinduanku adalah tentang akan kekalnya cinta.
Sahabatku yang hebat…
Kembali lagi, biasanya para pencinta yang hebat tak pernah lupa mengemas rindu mereka. Sebab, pintu hati selalu terbuka kapan saja, tanpa bisa dipegang kuncinya. Iya, karena kita tak kuasa. Iya, sebab bila tidak, ia akan mudah tergantikan begitu saja. Tanpa tahu alasannya.


Sahabatku yang hebat…
Tahukah kalian?
Sebagai manusia, seringkali kita korbankan pikiran, waktu dan tenaga dengan sia-sia, untuk mengemas rindu yang tak ketahuan adanya oleh siapapun. Kerinduan itu disimpan baik-baik dalam hati dan pikiran. Kemudian berharap tak lekas pergi. Iya, sebab bila kerinduan itu hilang, maka cinta yang selalu diharap itu tak pula datang.

Sahabatku yang hebat…
Baru aku sadar bahwa kerinduan akan tahta, telah mengantarkan kitauntuk menghamba pada dunia yang fana ini. Tak pernah puas, walau sudah melibas yang tertindas, walau sudah menyiksa yang teraniaya.
Kerinduan akan harta, menyebabkan kita buta juga tuli. Menjadikan kita angkuh juga sombong. Tak peduli mengambil punya siapa, yang penting diri tak menderita, diri tak tersiksa, diri tak tertindas, dan diri tak teraniaya.
Kerinduan akan cinta manusia, membawakan sengsara. Iya, sebab yang ada hanya kecewa jika cinta tak dibalas cinta.
Sahabatku yang hebat…
Lalu,
Bagaimana dengan milik kita?

Kalau setiap harinya selalu memuja yang fana. Tanpa menyadari bahwa ia ada, melihat apa yang tak kita liahat, mengetahui apa yang tersembunyi, hingga akhirnya menguasai seluruh isi hati.
Kalau setiap saat kita tak pernah lalai mempersembahkan cinta, bukan untuk-NYA, melainkan untuk sesuatu yang tak bisa memberikan apa-apa, yang juga tak punya kuasa.
Kalau hidup ini kita persembahkan untuk melayani mereka yang tak bisa memberi. Kalau rindu itu kita persembahkan untuk sesuatu yang hanya menyakiti.

Sahabatku yang hebat…

Akhirnya aku menulis “Rindu dan Cinta Itu Untuk Siapa”

Lalu,
Untuk siapa rindu itu kita kemas?
Lalu,
Untuk siapa cinta itu kita jaga?
Pernahkah kita mencinta,
Pernahkah kita merindu,
Pernahkah kita mencinta dan merindu untuk-Nya?

Lalu,
Apakah Rindu yang kita kemas
Lalu,
Apakah Cinta yang kita jaga
Ini agar selalu berlabuh untuk-Nya?

Sedangkan hati ini selalu penuh
Akan sesuatu, entah itu apa.
Sedangkan pikiran ini selalu berkelana,
Selalu perpetualang entah di mana muaranya.

Lantas cinta itu untuk siapa?
Lantas rindu itu untuk siapa?.


Salam Terang
SYAHRIN KAMIL.

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com