lagi untuk DIA (D-ARA)
satu waktu, yang tertinggal
melepuh jadi satu kenangan
jejak-jejak itu menunggal
di bawah debu jalanan
satu cerita
tentang jelajah rasa
masih aku kenali riaknya
masih aku arungi gelombang ombaknya
tapi, aku tak bisa
tuk rangkai bayangan nyata (kata)
hanya bisa
nikmati gemuruh deburnya
tetap, di sana
ku selami ke dalamannya
ah, ternyata yang ada
hanya satu, hanya namanya
0 komentar:
Posting Komentar