Selasa, 10 September 2013

Kamu Bisa

0 komentar
Tubuh mungilmu tampak lusuh
Tapi api semangat membunuh luluh
Langkahkan terus kakimu
Iringi desah doa dan berserah

Ikhtiarlah untuk ide yang kau cari
Ikhtiarlah... teruslah mencari...

Jadilah perempuan
Yang tak mudah melemas
Yang tak mudah memelas
Tak mudah melunglai sebelum batas

Sering kau lunglai
Dan terbangun selepas mimpi dunia
Berbasuh gelora iman mendera
Bersuci dalam sujud yang dalam

Untuk tegar dalam kehidupan
Dengan satu usaha dan keyakinan
Ujian diberikan
Sesuai kadar kemampuan

Berjuanglah!
Kamu bisa, Kamu pasti bisa!
Selamat mencari ide yang menarik Nyonya Bos!

Kamu Bisa

0 komentar
Tubuh mungilmu tampak lusuh
Tapi api semangat membunuh luluh
Langkahkan terus kakimu
Iringi desah doa dan berserah

Ikhtiarlah untuk ide yang kau cari
Ikhtiarlah... teruslah mencari...

Jadilah perempuan
Yang tak mudah melemas
Yang tak mudah memelas
Tak mudah melunglai sebelum batas

Sering kau lunglai
Dan terbangun selepas mimpi dunia
Berbasuh gelora iman mendera
Bersuci dalam sujud yang dalam

Untuk tegar dalam kehidupan
Dengan satu usaha dan keyakinan
Ujian diberikan
Sesuai kadar kemampuan

Berjuanglah!
Kamu bisa, Kamu pasti bisa!
Selamat mencari ide yang menarik Nyonya Bos!

Senin, 22 Juli 2013

*Perempuanku dan Zona Waktu*

0 komentar

perempuanku dan pagi yg lengang
pada sisa dingin yang terserabut waktu
cabar asmaradana menjejak di bias kemuning mentari
kabarkan asa yang menghanyutkan seribu jedah padamu
untai seribu rindu di jejak-jejak indah embun nan lembut

perempuanku dan era yang merindu
bola mata tatap tapal batas tanpa kedip
senandung sketsa rindupun menghitam di cahaya semesta
sumbang ucap aksara dalam kilau surya
sandarku pada tiang-tiang penyangga semesta

perempuanku dan senja yang menjingga
pun jingga menghitam bersama mentari
hantarkan rasa yang memuncak dalam bisu
diam dalam setiap langkah-langkah rindu
yang semakin menghimpit altar jiwa

perempuanku dan malam berpeluk dingin
pada setiap kata dan aksara yang menjejak
jemari menari ungkap misteri waktu
sibak setiap hembusan dingin bayu lembahku
dan berharap sampaikan rindu padamu di batas rindu


East Borneo, 23/07/2013

Sabtu, 06 Juli 2013

Seperti Kita

0 komentar
Alam semesta tak pernah meminta Matahari untuk menyinari dan menghidupinya.
Mungkinkah kita seperti matahari, mencintai tanpa harus diminta?
Barangkali ''KITA'' sedang menjalaninya sekarang hingga tak berhingga.

___Syahrin Kamil

Metafora Rindu ; Ibu dan Dia.

2 komentar
Ibu menangis ;
Sedikit tersedu dalam sendu
Dilanda rindu di musim penghujan
Kudekati
Aku kuyup

Mereka berperang;
Dipimpin senjata berlaku makar
Terhadap kedaulatan kemanusiaan
Memeras tubuh memerah darah

Merindukanmu;
Menahan perih
Sesak dalam himpitan rasa
Aku nikmati, walau tak nikmat

Kau menantiku
Kita menanti

Makassar, 2013

Senin, 01 Juli 2013

Lirik Lagu

0 komentar
Sangat Tepat Untuk Perempuanku
If I had to live my life without you near me 
The days would all be empty 
The nights would seem so long 
With you I see forever oh, so clearly 
I might have been in love before 
But it never felt this strong
Our dreams are young and we both know 
They’ll take us where we want to go 
Hold me now, touch me now 
I don’t want to live without you.
Nothing’s gonna change my love for you 
You oughta know by now how much I love you 
One thing you can be sure of 
I’ll never ask for more than your love.
Nothing’s gonna change my love for you 
You ought to know by now how much I love you 
The world may change my whole life through but nothing’s gonna change my 
love for you.
If the road ahead is not so easy 
Our love will lead the way for us like a guiding star 
I’ll be there for you if you should need me 
You don’t have to change a thing 
I love you just the way you are.
So come with me and share this view 
I’ll help you see forever too 
Hold me now, touch me now 
I don’t want to live without you.
| GEORGE BENSON |

Minggu, 02 Juni 2013

Ego vs Jiwa

0 komentar
Saya paham tentang ini, saya pikir yang lain juga memahaminya. Dalam jiwa manusia terdapat dua sisi, yakni Baik (hebat) dan Buruk (Menyebalkan). Lalu kenapa yang lain menolak yang buruk, sedang mereka pahami itu?
Barangkali aku sedang berada di nganga ”itu”. Tapi, jiwa dalam altar persemaiannya enggan berada di sana. Hanya ”pikir” ingin bertahan di sana. Karena ‘pikir’ tak lebih hebat dari ‘hati’. Maka jiwalah pemenangnya.
Maka aku tinggalkan nganga itu.

Congragulation for ‘JIWA’ :)

Jumat, 24 Mei 2013

D'ARA Terakhir

0 komentar
Mengendap
Terus mengendap dengan begitu rupa
Tersekat di kedalaman jiwa

Melabuh
Tetap melabuh hingga hangatkan sunyi
yang kadang gemericik di sudut terjauh

Akumulasi detik telah membiarkanmu
Mengisi altar persemaian jiwa
Tak terrengkuh, tak tersentuh. Kukuh
Menghias palung hati

Menggenapi jejak kecil berarah
Berjalan bersama kehidupan
Kelak jika aku tiada
Jadilah pengantar do'a, D'ARA terakhir

KOREK API

Jumat, 17 Mei 2013

Amarahku Bukan Benci, Wajahku Bukan Hatiku

0 komentar
***
"Aku menegur karena aku menyanyangimu ! Catatlah ini di tempat yang mereka tidak bisa melihat apalagi membacanya"
Korek Api
________________________________________________

***
ASIANGKO !

Hai 'perempuanku'  yang hebat dan yang mengehebatkan, apa kabar?. Semoga engkau adalah sebaik diriku (sehat). Amin... Tentunya kau tidak akan merasa kaget melihat judul itu. Iya kan ? hehe.
Tulisan ini adalah tamu di Rumah Puisi yang diundang oleh 'tuan rumah'. Ini bukan cerpen apalagi puisi.

***
Aku adalah tipe manusia yang hobinya menghayal, hingga sejadi-jadinya khayalan itu. Iya, itulah kebiasaan saya. Salah satunya adalah ketika 'kita' adalah dulu tentang sekarang. Makanya aku bilang bahwa ini adalah sebuah de javu dari khayalanku di hari kemarin. Barangkali.

Lupakanlah !
Tulisan ini bukan tentang itu.

Satu hal yang membuat mataku seronok gemas dalam setiap tatap raut wajah yang menawan. Hatiku terperangkap elok jiwamu yang tergodok terlukis nyata dalam lakumu. Maka aku biarkan mata dan hatiku menikmati nikmat dari-NYA yang DIA kirim lewat jiwa ragamu. Akhirnya aku tak perlu heran mengapa aku begitu menyayangimu, sungguh. 

Kisah ini belum lama berjalan, seumur jangung barangkali pantas untuk waktu ini. Insya Allah kita sudah berjanji untuk memupuknya bersama-sama dengan dengan baik, walaupun kita harus berjalan dengan tergontai. Itu janji kita !. 

***
Amarahku Bukan Benci, Wajahku Bukan Hatiku !

Gadisku yang bergingsul manis, perempuanku yang hebat. Itulah panggilan yang memang pantas untuk dia dariku.
Lihatlah aku dari sisi yang lainnya. Biarkanlah hatimu berbicara, jangan biarkan matamu, telingamu apalagi pikirmu menguasai dirimu. Ingat Pikiran kita, mustahil melampaui hebatnya hati kita. Itulah ilmu saya. 

Kita adalah pasangan yang begitu banyak beda. Jelas ! Tapi, itu bukan sebuah masalah, itu tak lebih besar dari setitik debu di jalanan. Karena kita memiliki sama yang begitu hebat 'RASA YANG SAMA'. 

Gadisku yang hebat, betapa aku menyanyangimu, hingga melebihi sayangnya aku pada aku. Selalu saja aku memelototi setiap gerak yang kau cipta. Ketika menurutku salah maka tegur akan ada. Ketika kau membantah maka senyum yang tercipta dariku, sesekali helaan napas yang panjang itulah "amarahku" tapi bukan benci. Saat amarahku membuncah wajah sinis bak serigala kelaparan tampak di wajahku. Tapi itu bukan hatiku. Aneh memang, aku bahkan tak pernah tahu bagaimana marah yang benar.

KOREK API
(Pria Kharismatikmu)

*** 





Minggu, 12 Mei 2013

Sejak Aku Jatuh Cinta

0 komentar


Sejak aku jatuh padamu perempuan hebat
kadang langit kutatap merah jingga dan lain waktu
berkabut perak memayungi pelataran ubunku

Sejak aku jatuh cinta padamu perempuan hebat
kadang napasku terasa sesak berpacu rindu bila
kau berlalu tak lepas pandang padaku. gelisahlah !

Sejak aku jatuh cinta padamu perempuan hebat
laut menumpahkan empasan gelombang pada
sebentuk dadaku yang cekung kurasakan engkau tengah
berselancar dalam riang tawa kemenangan

Sejak aku jatuh cinta padamu perempuan hebat
kusesali diri telah membiarkan hatiku tercuri
dan aku merasa telah tak punya apa-apa 

Sejak aku jatuh cinta padamu perempuan hebat
sesal musnah karena kau biarkan hatimu dicuri oleh ku

KorekApi

Monalisa Bergingsul Manis

0 komentar


Yang ada padamu bukan sekedar selarik senyum biasa
Kebanyakan perempuan tak miliki itu, aku tahu
Rahasia tersimpan dalam sosokmu yang tergodok
Ingin kujelajahi detail yang paling sudut untuk ku urai satu persatu

Kini aku bagai maestro multi talenta pemilik Monalisa
Padamu kutemui misteri untuk aku ungkap dalam sebuah biografi
Kau bukanlah perempuan biasa seperti kebanyakan yang aku jumpai
Kau perempuan hebat, selalu pancarkan binar senyuman

Mataku pun seronok dan gemas dalam setiap tatap
Hingga tak ku biarkan waktu tertinggal dan berpaling tanpa pikirmu
Kau perempuan fenomenal sang pemilik gingsul manis
Kau perempuan pemilik citra pesona misteri yang terungkap dalam bait-bait tulisanku

KorekApi 

Selasa, 07 Mei 2013

Bukan

0 komentar
Bukan !
Bukan karena aku tidak pernah melihat
Seorang gadis lebih indah dari dia
Tapi aku tidak tahu mengapa
Aku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya

Senin, 06 Mei 2013

0 komentar
Satu waktu di malam tanpa bintang yang berbaris di lazuardi, malam yang berpeluk dingin. Terlibat percakapan antara aku dan dirinya. Banyak cerita tercipta yang tak terpikirkan sebelumnya. Aku selalu saja begitu 'menampung ceritanya' kemudian menasehatinya, memberinya solusi, semoga tetap seperti ini.

Kita masih tertawa, kita tetap tertawa. Larut dalam cerita yang seolah tak berujung, tetap melanjutkan cerita sampai tiba saatnya kantuk mengusik jiwa yang lelah. Lalu terlelap.

Sebelum terlelap ada satu cerita kita, yang aku pikir engkau tahu itu. Barangkali.
Setelahnya aku menulis seperti ini :

dia tidak pernah berbisik di telingaku

betapa takutnya dia pada gelap
dia tidak pernah berkata padaku 
betapa takutnya dia pada jauh

aku tahu semuanya
betapa perhatiannya aku padanya
aku tahu, karena aku mengenalnya
aku tahu semuanya

matanya seolah menjerit
jangan biarkan aku sendiri di kegelapan ini
karena aku akan kehilangan arah

jangan kau jauh dari sisiku !
di tempat dimana bahkan kau tak mampu mengingatku
kenapa hidup begitu kejamnya?
apakah hidup seperti ini?

Sedikit kemanisan yang tercipta sebelumnya, sedikit ketidakenakan yang tercipta sebelumnya. Tidak terlalu banyak. Dua hati satu Cinta.
Semua akan baik-baik saja !
Maka dengarkanlah aku 'walaupun aku di sini dan kau di sana' Pahamilah 'Hatiku ada di sana' !






Sebelum Aku Mati

0 komentar
Bukan Puisi!

Hidup adalah sebuah misteri
Hidup adalah sebuah perjalanan
Hidup adalah sebuah keindahan
yang pasti keindahan itu berubah dalam setiap perjalannya
Sepanjang waktu

Hidup kadang berwarna karena sinar
Hitam bahkan mati

Tapi, saat ini hidupku barangkali hidupnya juga 
Sangat berwarna
Kami cipta semuanya
Indah bukan?

Mungkin Esok Tak Ada Lagi


Ketahuilah kita akan terus berjalan
Sampai menemui misteri itu
Misteri yang disebut TUHAN


Rabu, 01 Mei 2013

Kemenangan

0 komentar
Kau sergap aku dengan ciuman cintamu
kuyakin kegelapan akan berlalu
mengapa tidak kau congkel saja bola mataku
aku tidak ingin  memandang lagi ruhmu

maafkan ketololanku 
karena karyaku makin membatu 
padat, tak terurai sempurna
banyak hal terjadi, aku tidak mampu memahami

aku terlalu lemah menahan sebabnya, 
aku buta, hitam pekat, gelap gulita
buta yang lama, kelam yang memuntahkan seluruh penat dan letihku
kemarahan harus kubasmi sampai mati suri

kuingin merajut laba-laba berdarah dengan sebuah harmoni
yang bisa merajuk bebas! 
menyanyikan lagu malaikat surgawi di atas tujuh oktaf!
mungkinkah? mengapa harus celaka menanti hadirnya inspirasi buta

gigitan kalajengking berbisa makin menyenangkanku, nikmatnya!!!
menyayat jantung hati dengan sembilu tajam berbisa tujuh rupa juga
seburuk roh kepahitan dan kepiluan yang telah kutelan sempurna
dian menyelinap dalam murka

“belajar” menerangi sebuah jalan sempit, tajam dan berbatu
meninggalkan jejak-jejak berdarah 
yang tertoreh murka jahannam yang kubanting ke dasar samudera
luar biasa janjiNya! 

jiwaku tetap  mampu tersenyum, bertahan dengan tenang
mampukah bersujud lembut di atas yang terlarang.. dan maju terus karena meyakini sesuatu
menjadi Sang Pemberani Cinta diatas segalanya
ingin memenangkan sebuah azas, mengatasi kelemahan diri

memisahkan kebathilan dan sebuah rasa kasih yang berkasihan
selalu ada tempat untuk berjuang bukan, sayangku?!

Rabu, 24 April 2013

0 komentar
Mengingatkan seseorang untuk kebaikan adalah kebaikan yang membaikkan. Lakukanlah segera
#satusubuh 

Sebuah Metamorfosa

0 komentar

Minggu, 21 April 2013

Kita Masih di Sini

0 komentar

Kita masih di sini
Kita tetap di sini
Biarkan semua untuk saling memahami
Masih tetap di sini
Lepaskan keluh pada hati yang riang (berbagi)
Kita masih di sini
Kita masih cerita, berbagi
Senyum dan tertawa bersama
Mencipta romantika dalam paduan kasih
Dan jika tak lagi di sini
Biarkan masing-masing menunggu
Biarkan masing-masing berharap
Hingga kisah terus tercipta walau bukan di sini
KOREK API

Bintang

0 komentar

Lihat ke cakrawala luas
Semua awan berakan terus berganti arah
Ku dapati satu bintang
Sedang bermain awan
Masih kulihat bintang tetap di sana
Bersinar terang penuh harapan
Wajah dan binar matanya menenangkanku
Terus ku dekati, harap temani gelap malamku

DIA Dalam Sebait

0 komentar

Dia tetap tersenyum tenang
Walau hatinya iris terluka
Dia tetap menyapa teduh
Walau hatinya menangis
Dia adalah sebuah cerita
Yang tertulis dalam hati dan pikir selamanya

Romantisme Hujan

0 komentar

Wahai hangat Mendekatlah sebentar…
Hujan telah memenjarakan rasa dalam gigil
Pun angin meronakan puitika atas tiap tetesnya
Bersenggama dengan bumi
Taut tanganmu adalah hangat
tatap di pelupuk matamu adalah kelambu nyaman dalam imajinasi
Beradu dalam jejasjejas lebam
Retaknya nampan kaca di sudut siulan angin
Hujan menghapus hilangkan warnawarni
Merah menjadi palsu
Hitam menjadi legam
Putihpun menjadi sejadinya hilang
Lalu siapa yang menghantam matahari hingga bersembunyi kecut di balik
awan menghitam yang murka
tidak lagi indah kah…??
Mari mendekat kekasihku
Jangan hilangkan tahtamu daripada ku
Jika hidupnya cinta adalah kau
Maka hujan esok hari tak lagi kunanti
Ketika esok kau tak lagi di sini…

Beginilah

0 komentar

Jika aku tak tertawa,
Lalu di mana hati
Dan jika aku tak menyesak
Di mana pula hati
Maka, aku adakan apa yang kurasa
Agar kau tahu di arah mana aku
Agar kau tak hanya menerka
Agar kau tak salah
Agar kau tak tertipu

Seperti kataku

0 komentar

Kita tetap berjalan pada satu jalan

Berbagi alur
Aku berada di alur kanan
Sedang kau berada di alur kiri
Sesekali jemariku dan jemarimu
Menunggal hapuskan sepi perjalanan

Seperti kataku

Kita telah menemukan satu makna
Dan mereka tak perlu tahu

Seperti kataku

Jalan kita, bukan jalan mereka ! 

Renjana

0 komentar

Kisah akan melewati ribuan waktu
Di atas pucuk yang lembab hingga kering
Pendakian itu tak pernah sunyi
Aku tak pernah gamang 
Batin tak pernah getir
Karena rasa begitu padat
KOREK API

Frustasi

0 komentar

Di satu sudut aku termangu
Menanti satu abjad melodi
Kupukul rata emosi hingga otak terintimidasi
DuniaDalamKepala tak lagi stabil
Pena seakan lumpuh tak sanggup berdiri
Apalagi melangkah dan menari.
Kertas seolah mati suri lelah menanti

DuniaDalamKepala Bergejolak
Mata terpejam sebelum hitam
Otak berhenti sebelum putih menjadi legam
Masih kupaksa, namun kudapat
Hanya kristal dari retina
Korek Api

Kaulah Dia

0 komentar

Kaulah dia
Aku mau dia, maka kau dengarkanlah
Bahwa, yang dia aku cari adalah kau

Kaulah Dia ?
Bukan ragu kau adalah dia
Tapi, dia kah kau?

Haha… iya kaulah dia
Aku butuh adalah kau
karena kaulah dia
Kau mau aku bukan?

HITAM

0 komentar

Malam ini tak begitu berwarna
Hanya gelap itu
Menyelimuti raga dingin
Cahaya bulan hanya sekedar temaram

Dan hitam bak perisai
Selimuti hati yang gundah gulana

Hitam
Dengarkanlah!
Mungkinkah aku padamu?


Hitam
Tawaku terbungkam diam
Asaku terbunuh sepi. Barangkali

_Korek Api

Jumat, 19 April 2013

Pagi Berpeluk Dingin

0 komentar
Seperti Biasa, Lepas Malam adalah Pagi.
Malam berpeluk dingin, telah pamit dan pergi dihempaskan cahaya mentari.
Jejak sajak hujan  malam, masih saja tampak dengan lukisan-lukisan abstrak di atas keramik putih. Dekapan itu masih belum enyah dari jiwaku dingin. Barangkali mereka juga. Yang mungkin masih merangkak di antara kasur dan selimut. Mungkin saja !

Terang dan mentari di pagi ini tak jua hangatkan jiwa-jiwa beku. Memang keramaian dingin perlahan sunyi. Tapi, gigil masih terasa dalam peraduan gigi.

Dengarkanlah !
Mentari dan reruas kulit menggenaplah ciptakan hangat, lirih.

Bintang malam di lazuardi telah tiada diganti mentari. Malam pun hilang diganti pagi terbitkan mimpi. Lalu kenapa dingin masih menyeruak ?. Kami tak kuasa lepaskan pelukan itu. Maka kami nikmati. Mungkin sampai siang mendepak.

Pagi masih saja menikmati kencannya dengan dingin. Nikmatilah !

#KorekApiPadam

Semusim ?

0 komentar

Semusim ?
Ha ha ha
Terlalu singkat
April
Seperti romansa abadi (dalam hidup)
Janji mentari pada bumi
dan
Kemesraan bulan
Pada malam pekat
Setianya dingin
Pada hujan

Semusim ?
Tak akan pernah cukup
Sebab bintang
Tak akan pernah mampu meninggalkan lazuardi
Semusim?
Aku ingin selamanya

Malam Terbunuh ?

0 komentar

Pekat malam berpeluk dingin
Tak berwarna
Hitam dan gelap
Hening tak bersuara

Mungkin malam telah mati terbunuh
Tertikam dan berlumur darah kental
Membeku !

Diam membungkam
Hingga tak lagi mengejek

Tapi, terbunuh pun dia akan singgah lagi esok hari
Lagi, lagi dan lagi
Dengan seringai sinisnya
Hingga tawa binalnya

Malam ini pun sama

Senin, 08 April 2013

Sampul Buku

2 komentar

Jumat, 05 April 2013

Hal itu adalah

0 komentar

"Hal itu" adalah ... ?
mengerti ketika kamu berkata "aku lupa"
mengerti, ketika kamu berkata "aka lagi bekerja"
menunggu selamanya ketika kamu berkata 
"tunggu sebentar"

tetap tinggal ketika kamu berkata "tinggalkan aku sendiri"
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata "bolehkah saya masuk ?"

bertanya sebelum kamu mengeluh sakit

"hal itu" juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan dan menasehatinya.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,

bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

"Hal itu" yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Maka aku bilang,
Hal itu adalah CINTA

Lihatlah Aku Mengartikan Perbedaan Itu

0 komentar
"Tulisan ini bukan tentang puisi, bukan tentang pantun, bukan tentang syair, bukan tentang lagu, tapi tentang aku kamu (yang menyatu dalam perbedaan)"

----------------------------------------------
lihatlah aku mengartikan perbedaan itu
----------------------------------------------

cakrawala dan bumi begitu berbeda
tapi, cakrawala berabad-abad menghangatkan bumi
menghidupkan setiap hembusan nafas makhluk

panasnya hari dan teduhnya malam
panasnya hari dan pekatnya malam
sangat berbeda !
tapi, itulah keseimbangan hakiki

panasnya hari mengoyak jiwa-jiwa makhluk tuhan
panasnya hari membakar kulit bak terbakar arang
pun, malam menjemput mengobati luka jiwa-jiwa terkoyak
pun, teduh malam melembabkan kulit terbakar 

sederhana, perbedaan itu indah!

tentang sama
tak perlu resah,
tak perlu gelisah,
dengan perbedaan,
karena perbedaan itu indah
perbedaan itu membuat aku kamu dalam satu
satu dekapan rasa sempurna, abadi dalam hidup
satu dekapan kata sempurna, yang abadi dalam hidup
adalah CINTA

Lihatlah aku mengartikan perbedaan itu.
Inilah CINTA, arti perbedaan itu

EULOGI Dalam Dua Bait

0 komentar
hanya dua bait suara dalam puisi
ku suarakan untuk merpati putih jauh
berjarak langkah cahaya mentari
berjarak bisikan angin yang lirih

di ufuk menanti, hati untuk hatinya
untuk dirinya yang hebat
hingga senja masih menantinya
menanti dirinya yang hebat

Menjelajah Rasa

0 komentar
lagi untuk DIA (D-ARA)

satu waktu, yang tertinggal
melepuh jadi satu kenangan
jejak-jejak itu menunggal
di bawah debu jalanan

satu cerita
tentang jelajah rasa
masih aku kenali riaknya
masih aku arungi gelombang ombaknya

tapi, aku tak bisa 
tuk rangkai bayangan nyata (kata)
hanya bisa
nikmati gemuruh deburnya

tetap, di sana
ku selami ke dalamannya
ah, ternyata yang ada
hanya satu, hanya namanya

Minggu, 31 Maret 2013

C.I.N.T.A

0 komentar
Assalamu'alaikum...

Hari ini aku akan menulis tentang CINTA. Hahaha, Syahrin menulis tentang cinta ? Okelah bukan masalah. Sahabat, tulisan-tulisan aku sebelumnya tidak ada tentang CINTA. Tapi, perlu kau tahu hari ini aku akan menulis tentang CINTA, karena dia (D'ARA'ku) perempuanku.

Inilah yang aku sebut dengan CINTA.

Cinta dan Pesona Jiwa Raga
Awalnya adalah raga. Seterusnya adalah budi. Raga menantikan pandanganmu. Jiwa membangun simpatimu. Badan mengeluarkan gelombang magnetiknya. Jiwa meniupkan kebajikannya.

Begitulah cinta tersurat di langit kebenaran. Bahwa karena cinta jiwa harus selalu berujung dengan sentuhan fisik, maka ia berdiri dalam tarikan dua pesona itu: jiwa dan raga.


Cinta tak bisa aku, kau,mereka dan kalian defenisikan. Karena cinta abstrak, tapi bisa dirasakan dengan hebat.

Cinta bagaikan bongkahan-bongkahan ombak di samudera, aku rasa.
Cinta bagaikan torpedo.
Cinta bagaikan suhu di kutub.
Cinta bagaikan pelukan angin di malam hari.

Kesemuanya, jika datang padamu tidak bisa kau elakan, bukan ? Aku bilang Iya, Benar. 

Hari ini aku rasakan itu, mencintai anak satu anak manusia yang sudah ditulis dalam surat kebenaran langit Tuhan. Gelombang-gelombang itu datang menghujam jiwa dan ragaku. Iya tak bisa kuelakkan. Dan aku menikmati hal itu. Berdo'a tetap seperti ini. Amin..

Acap kali bermohon pada cinta pertamaku (ALLAH SWT). Jangan Dia (Perempuanku) Kau gantikan dengan yang lain ! Hingga matahari dan senja tak bisa aku nikmati. Tuhan tolong pertemukan aku dengan Dia di kelahiran selanjutnya. Pintaku pada-NYA.

Cinta adalah memberi, bukan menerima. Jika kau mencinta maka kau siap memberi.
Cinta itu suci, agung, sopan, nikmat, beretika, jika tidak maka aku bilang itu adalah NAFSU syaitan.

Cinta adalah keagungan Tuhan.
Cinta adalah kamu 

Syahrin Kamil
Minggu Senja, 31/03/13 

Jumat, 29 Maret 2013

0 komentar
kata bijak pagi ini, sabtu, 30/03/13

"mencintai adalah tentang pemujaan, jadi mana mungkin seorang pencinta menyakiti sesuatu yang semestinya dia puja"

Syahrin Kamil

Tikus Berdasi

0 komentar

Apa pikir kau
Hingga kau berlaku seperti itu ?
Jahannam !

Apa kau gila
Apa kau tolol
Kau susuri lorong-lorong itu
Untuk kau gapai 
Ingin perut bucitmu

Apa kau sadar
Perutmu buncit
Karena uang kami
Jahannam !

Kau tikus bermulut besar
Negara tidak butuh
Mulut rakusmu

Negara butuh mereka
Berjiwa besar
Negara butuh mereka
Yang empati padanya

Enyahlah kau dari sana 
Jahannam !
Tempatmu bukan di sana
Kau layak berada di balik
Jeruji itu

Tetapi

0 komentar


Aku terbujur
Di satu sudut yang pengap
Hanya kecoak yang menemaniku
Perlahan mendekatiku
Kemudian berbisik
Dia katakan sesuatu padaku
Orang memandang kita hina
Orang memandang kita lemah
Orang mengira kita tak pernah memaklumi dunia
Hingga kita terbujur di sudut ini

Tetapi

Bisakah kita katakan
Bahwa mereka bijaksan
Sedang mereka tak lebih baik dari kita

Bisakah kita katakan 
Bahwa mereka kuat
Sedang mereka tak sekuat kita

Tetapi
Bisakah kita memaklumi dunia
Yang penuh dengan kemuakan
Yang seharusnya tak perlu kita maklumi

Akankah mereka sadar
Bahwa dengan kemakluman itu
Membuat mereka merasa lebih superior

Biarkan mereka menilai kita
karena kita adalah kita

Makassar, 2013

Kamis, 28 Maret 2013

Berjanjilah

0 komentar

Bila ragaku adalah ragamu
Bila hari esok terus menanti
Adakah ruang dan waktu untuk aku kau sapa
Hingga merasakan apa yang jiwaku rasa

Bila hari esok adalah awal
Adakah harapan jiwamu menunggal dengan jiwaku
Bila hari esok adalah akhir
Masihkah senyuman kau beri untukku selalu untukku

Bila awal hari esok masih aku dapati
Mungkinkah kan menerangi sisi gelap jiwaku untuk jiwamu
Bila senja di akhir hari masih aku dapati
Akankah kau menemaniku di bawah cakrawala itu

BERJANJILAH

Bila janji terus kau genggam
Pastikan cahaya jiwamu takkan redup untuk jiwaku
Dan terus bersinar…

BERJANJILAH

Bila janji terus kau genggam
Pastikan cahaya hatimu takkan redup
Bila hati terus terjaga
Pastikan keajaiban menanti di hadapan kita

 Healthy Radio, 2013

Lorem ipsum dolor

Visitor

Content

Featured Posts

Pengunjung

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Search This Blog

Popular posts

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com